Not trying to offend, but the mentality of the average Indonesian is weak.
It's a tendency that we get "overexcited" when (even just a tiny bit of) something related to our country, society, culture gets attention from "the outside world". It's quite a contradiction really; that we are so proud and boastful of our nation, but we look up to other countries (which is absolutely fine), and we get so happy when they finally recognise us. It's like Indonesia is something so insignificant that finally becomes significant, but we know Indonesia is the "best, richest, greatest, and the most significant" country right? Menurut gue this "explosion" & "overreaction" is partly due to our constant exposure & socialisation to nationalism; which okay is a good thing, but it somehow also "blinds" us. Makanya kita selalu liat orang-orang comment kebanggaan mereka sama Indonesia.
I think this "nationalism" is also catalyst for this behaviour kalau orang Indonesia itu bangga & selalu mempromosikan "budaya" Indonesia, tapi sebenernya gaada yang peduli atau bahkan mencoba untuk memeliharanya, dan akhirnya kita biarin aja. Then we resort to other things, like the Western culture & customs; karena kita udah punya mindset kalo budaya kita itu sama besarnya sama budaya luar. It's like OUR sense of nationalism & pride is like that of following religion; percaya, tapi ga ngelakuin. Gara-gara "nasionalisme" ini, kita jadi caper sama orang-orang dari luar negeri so they actually get our attention, so as to proof that Indonesia really IS significant and the best and the greatest and the richest.
Really gue ga berusaha untuk menyinggung siapa-siapa & gue sendiri kan orang Indonesia. Sorry pake Bahasa Inggris juga, lebih nyaman for me.
I think this "nationalism" is also catalyst for this behaviour kalau orang Indonesia itu bangga & selalu mempromosikan "budaya" Indonesia, tapi sebenernya gaada yang peduli atau bahkan mencoba untuk memeliharanya, dan akhirnya kita biarin aja. Then we resort to other things, like the Western culture & customs; karena kita udah punya mindset kalo budaya kita itu sama besarnya sama budaya luar. It's like OUR sense of nationalism & pride is like that of following religion; percaya, tapi ga ngelakuin. Gara-gara "nasionalisme" ini, kita jadi caper sama orang-orang dari luar negeri so they actually get our attention, so as to proof that Indonesia really IS significant and the best and the greatest and the richest.
some cuck said this