Sekarang makin banyak, I guess.

Selain itu banyak juga bocah player yang bikin kesel.

And that is why I don't like it when you people came to play Toribash at the first time.
Gamer Indonesia punya ego yang terlalu tinggi dan tidak bisa menghormati orang lain.
Also, they always misinterpret what "skills" mean.

PB/LS: Dewa dikit difitnah cheater.

Majority of games in this country: Dewa sedikit difitnah cheater, kesalahan sedikit dihujat satu tim.

"you either die a noob, or live long enough to become a hacker"
but seriously, dan kebanyakan gamers indonesia juga cuma ngebanggain kill count daripada teamwork.

Maka dari itu saya selalu mencoba mencari game yang jarang dimainkan orang Indonesia, atau paling tidak yang sulit dimengerti agar orang-orang tertentu saja yang bisa main.


Nope, I'm a living legend here.

Totally true.

Contohnya?

Toribash, a prime example that you experience as well.
Kalian semua yang ada disini sadar bahwa kebanyakan gamer Indonesia itu -menurut istilah kalian- gamer bocah.

Saya tidak akan menyebut nama, tapi kalian bisa lihat sendiri gamer seperti itu tidak bertahan lama bermain Toribash. Sebagian pensiun dengan alasan permainan membosankan, sebagian dengan alasan sulitnya sukses disini, apalagi tanpa menggunakan forum sama sekali.
Tidak ada player lain yang sejauh ini yang memiliki prestasi setinggi Lucent atau setidaknya saya dan kalian.